Keanekaragaman hayati adalah sumber
daya di mana keluarga, masyarakat, bangsa dan generasi masa depan bergantung.
Ini adalah hubungan antara semua organisme di bumi, mengikat masing-masing
menjadi suatu ekosistem interdependant, di mana semua spesies memiliki peran
mereka masing-masing dan ini adalah
jaring kehidupan. Aset alam bumi yang terdiri dari tumbuhan, hewan,
tanah, air, atmosfer dan manusia merupakan bagian dari ekosistem bumi, yang
berarti jika ada krisis keanekaragaman hayati, kesehatan dan mata pencaharian beresiko juga. keanekaragaman
hayati berkurang berarti jutaan orang menghadapi masa depan di mana persediaan
makanan lebih rentan terhadap hama dan penyakit, dan di mana air tawar dalam
pasokan tidak teratur atau pendek. Kesehatan manusia juga sangat terkait dengan
kesehatan ekosistem, yang memenuhi banyak kebutuhan kita yang paling penting.
Hilangnya keanekaragaman hayati dari
bakteri bermanfaat bagi mamalia karismatik dan mengancam kesehatan manusia. Hilangnya
keanekaragaman berupa Hewan-hewan, tumbuhan, dan mikroba berarti penyangga
penyakit menular juga menghilang. Contoh penyakit menular yaitu virus West
Nile, penyakit Lyme, dan hantavirus. spesies penyangga seperti opossum yang hilang
saat hutan terfragmentasi menyebabkan berkembang kaki putih tikus. Jumlah tikus
meningkat dari kedua vektor kutu blacklegged dan patogen yang menyebabkan
penyakit Lyme. Begitu juga pada ekosistem
dengan keanekaragaman burung yang rendah terdapat spesies burung lebih rentan
terhadap virus, sehingga meningkatkan tingkat infeksi pada nyamuk dan
orang-orang. Sebagai perbandingan, ekosistem yang berisi keragaman yang lebih
tinggi dari burung memiliki banyak spesies yang tidak layak sebagai tuan rumah
bagi virus.
Betapa berharganya
keanekaragaman hayati bagi kehidupan manusia, jasa ekosistem adalah cara
untuk menggambarkan semua layanan yang kita
dapatkan dari dunia alam yang sering kita anggap remeh. Itu bisa berupa air, tanah formasi dan perlindungan , kerusakan
polusi dan penyerapan, stabilitas iklim dan pemulihan dari bencana alam. Ekosistem
menyelamatkan nyawa manusia
karena manusia panen 50,000-70,000 spesies tanaman untuk obat tradisional di
seluruh dunia. Ekosistem mempertahankan
keamanan pangan yaitu sekitar 100 juta ton metrik kehidupan air,
termasuk ikan, moluska dan krustasea yang diambil dari alam setiap tahun untuk
kehidupan manusia. Daging dari hewan liar membentuk kontribusi yang penting
untuk sumber pangan dan mata pencaharian di banyak negara, terutama yang
memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi dan kerawanan pangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar