Jumat, 23 November 2012

dampak hilangnya spesies terhadap manusia



Keanekaragaman hayati adalah sumber daya di mana keluarga, masyarakat, bangsa dan generasi masa depan bergantung. Ini adalah hubungan antara semua organisme di bumi, mengikat masing-masing menjadi suatu ekosistem interdependant, di mana semua spesies memiliki peran mereka masing-masing dan ini adalah jaring kehidupan. Aset alam bumi yang terdiri dari tumbuhan, hewan, tanah, air, atmosfer dan manusia merupakan bagian dari ekosistem bumi, yang berarti jika ada krisis keanekaragaman hayati, kesehatan dan mata pencaharian beresiko juga. keanekaragaman hayati berkurang berarti jutaan orang menghadapi masa depan di mana persediaan makanan lebih rentan terhadap hama dan penyakit, dan di mana air tawar dalam pasokan tidak teratur atau pendek. Kesehatan manusia juga sangat terkait dengan kesehatan ekosistem, yang memenuhi banyak kebutuhan kita yang paling penting.
Hilangnya keanekaragaman hayati dari bakteri bermanfaat bagi mamalia karismatik dan mengancam kesehatan manusia. Hilangnya keanekaragaman berupa Hewan-hewan, tumbuhan, dan mikroba berarti penyangga penyakit menular juga menghilang. Contoh penyakit menular yaitu virus West Nile, penyakit Lyme, dan hantavirus. spesies penyangga seperti opossum yang hilang saat hutan terfragmentasi menyebabkan berkembang kaki putih tikus. Jumlah tikus meningkat dari kedua vektor kutu blacklegged dan patogen yang menyebabkan penyakit Lyme. Begitu juga pada ekosistem dengan keanekaragaman burung yang rendah terdapat spesies burung lebih rentan terhadap virus, sehingga meningkatkan tingkat infeksi pada nyamuk dan orang-orang. Sebagai perbandingan, ekosistem yang berisi keragaman yang lebih tinggi dari burung memiliki banyak spesies yang tidak layak sebagai tuan rumah bagi virus.
Betapa berharganya keanekaragaman hayati bagi kehidupan manusia, jasa ekosistem adalah cara untuk menggambarkan semua layanan yang kita dapatkan dari dunia alam yang sering kita anggap remeh. Itu bisa berupa air, tanah formasi dan perlindungan , kerusakan polusi dan penyerapan, stabilitas iklim dan pemulihan dari bencana alam. Ekosistem menyelamatkan nyawa manusia karena manusia panen 50,000-70,000 spesies tanaman untuk obat tradisional di seluruh dunia. Ekosistem mempertahankan keamanan pangan yaitu sekitar 100 juta ton metrik kehidupan air, termasuk ikan, moluska dan krustasea yang diambil dari alam setiap tahun untuk kehidupan manusia. Daging dari hewan liar membentuk kontribusi yang penting untuk sumber pangan dan mata pencaharian di banyak negara, terutama yang memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi dan kerawanan pangan.






               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar